Wednesday, February 14, 2018

Makalah sistem ekonomi komunis

MAKALAH SISTEM PERBANDINGAN EKONOMI SISTEM EKONOMI KAPITALISME Dosen Pengampu : Khoirudin Disusun Oleh : Nma Rita Imroatus S Eli Diana Maria Wulandari Redy Prastyo SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) TULANG BAWANG TAHUN AKADEMIK 2018 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi Muhammad saw yang kita harapkan syafa’atnya di yaumil qiyamah nanti. Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah “ Sistem Perbandingan Ekonomi”. Makalah ini berjudul “ Sistem Ekonomi Komunisme”. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dalam penulisan maupun pokok bahasan yang kami jelaskan. Berkaitan dengan hal tersebut, kami selaku penulis sangat mengharapkan saran, agar kedepannya kami bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan kami yang lalu. Terimakasih. Tulang Bawang, 14 feb 2018 Penulis DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR……………………………………………………... I DAFTAR ISI………………………………………………………………. II BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… III A. Latar Belakang………………………………………………….. III B. Rumusan Masalah………………………………………………. IV C. Tujuan…………………………………………………………… IV BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………. 1 A. Pengertian Kapitalisme…………………………………………. 1 B. Sejarah Munculnya Ekonomi Kapitalisme……………………… 2 C. Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme...................................................... 5 D. Negara-negara Yang Menganut Ekonomi Kapitali……………... 7 E. Pilar-pilar Kapitalisme………………………………………….. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembahasan tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan lekang dimakan zaman. Entah itu, dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumah-tangga, ataupun dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat dasar manusia yang ingin selalu memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang lingkup pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang menjadi pembahasan permasalahan manusia itu sendiri. Dengan kebutuhan yang tidak pernahhabis manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan inilah yang membuat manusia diliputi masa-lah-masalah ekonomi.Perekonomian dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, memiliki cerita sejarah yang panjang. Deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca, selalu ada bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami. Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara dalam memecahkan berbagai permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, misalnya pengalokasian sumber daya yang dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.Salah satu sistem perekonomian yang ada didunia adalah sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari penggunaan kekayaan pruduktif. B. Rumusan Masalah 1.Apa yang dimaksud Sistem Ekonomi Kapitalis itu ? 2.Bagaimana Sejarah Sistem Ekonomi Kapitalis? 3.Apa saja ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis? 4.Negara mana saja yang menganut Sistem Ekonomi Kapitalis ? 5.Apa Saja pilar-pilar Sistem Ekonomi Kapitalis ? C. Tujuan penulisan 1.Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud SistemEkonomi Kapitalis 2.Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah Sistem Ekonomi Kapitalis 3.Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis 4.Untuk Mengetahui Negara mana saja yang menganut Sistem Ekonomi Kapitalis 5.Untuk Mengetahui Apa Saja pilar-pilar Sistem Ekonomi Kapitalis BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kapitalisme Kapitalisme pada dasarnya merupakan sistem ekonomi yang mendasarkan diri pada kebebasan, keserakahan diri, mekianisme pasar, persaingan, dan anti campur tangan pemerintah. Kapitalisme menurut Collins Dictionary, adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkanpada pemilikan pribadi atau swasta atas alat-alat produksi, distribusi, dan pertukaran. Secara luas, di dalam sistem ekonomi kapitalisme ini alat-alat produksi, distribusi dan pertukaran yang utama berada di tangan swasta (pribadi maupun perusahaan).Di dalam kapitalisme, modal merupakan milik swasta dan boleh digunakan dengan bebasoleh pemiliknya untuk menciptakan laba bagi usahanya. Demikianlah, di dalam sistem ekonomi ini,produki dan perdagangan dijalankan atas dasar yang bersifat individualistis. Individu dan firm maupun korporasi swasta, dengan bantuan modal yang telah diakumulasikan sebelumnya, tetapi lebih sering menggunakan modal pinjaman berbunga, memperoleh laba dan membangun kerajaan bisnis atau industry bagi diri mereka sendiri dengan cara mempekerjakanorang banyak dengan imbalan upah. Struktur ekonomi kapitalisme adalah struktur bersaing. Karena persaingan dapat menyebabkan suatu proses seleksi alam dan dengannya setiap individudapat mencapai tingkat dalam posisi yang paling mampu untuk didudukinya. Oleh karena itu, campur tangan pemerintah tidak diperlukan kecuali untuk memantapkan persaingan dan pasar secara teratur serta untuk menutup kerugian pasar dalam menjual barang-barang kebutuhan umum.Biarkan saja perekonomian berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan pemerintah. Menurut Prof. Halim, ada beberapa serangan penting terhadap kapitalisme, yaitu : 1.Kapitalisme sering dianggap kurang produktif dibandingkan dengan sistem kolektif yang dapatmerencanakan pembangunan dengan cermat. Terutama, dikemukakan bahwa keuntungan tidak identik dengan produktivitas dan persaingan sering kali berlebihan. 2.Kapitalisme tidak cukup kompetitif. Motif laba dan perjuangan yang kompetitif sering menyebabkan kecenderungan monopoli. 3.Kapitalisme tidak selalu mempertahankan tingkat kesempatan kerja yang lebih tinggi. Dalam keadaan depresi, sumber daya produksi diboroskan dan pendapataan nasional ditahan dibawah kemungkinan maksimum. Karl Marx mengecam sistem kapitalis yang cenderung menciptakan masyarakat berkelas-kelas yaitu kelas kapitalis yang kaya raya dan kelas buruh yang sangat miskin. B. Sejarah Munculnya Ekonomi Kapitalisme Kapitalisme yang lahir dari rahim peradaban barat merupakan titik kulminasi dari berbagai macam peristiwa yang terjadi di tanah Eropa. Secara lebih spesifik, kemunculan kapitalisme berkaitan erat dengan munculnya gerakan protestanisme di Eropa. Gerakan yang menentang otoritas gereja katolik yang tiranik iniberhasil mempengaruhi sejarah peradaban baratselanjutnya. Kapitalisme mulai mendominasi kehidupan perekonomian ekonomi dunia Barat sejak runtuhnya feodalisme. Akar kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari filsafat Romawi kuno. Hal itu muncul pada ambisinya untuk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh serta kekuasaan. Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalismebourgeoismesampai pada kapitalisme. Selama prose situ berlangsung telah bekembang berbagai pemikirran dan ideology yang melanda dalam arus yang mengarah pada pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan. Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan politik telah berubah menjadi kebebasan moral dan sosial, kemudian berubah menjadipermisifisme. Setelah Eropa memasuki zaman Renaiscance yaitu zaman dimana pencerahan mulai muncul setelah zaman feudal kapitalisme muncul bersamaan dengan munculnya ideology baru yaitu munculnya liberalisme. Bapak kapitalisme yaitu Adam Smith(1776) mengemukakan lima teroti dasar dari kapitalisme yaitu: 1.Pengakuan hak milik pribadi tanpa batas-batas tertantu. 2.Pengakuan hak pribadi untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status sosial ekonomi. 3.Pengakuan adanya motivasi ekonomi dalam bentuk semangat meraih keuntungan semaksimal mungkin. 4.Kebebasan melakukan kompetisi 5.Mengakui hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar. Pendapat Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomiaan, kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yang tercermin kepada kebebasan individu yang memberikan seseorang kebebasan memilih pekerjaannya sesuai dengan kemampuannya yng dapat mewujudkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang dimana produktivitas peredaran produksi dan distribbusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas. Kaum kapitalisme memandang kebebasan adalah suatu kebutuhanbagi individu untuk menciptakan keserasian antara dirrinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorongbagi produksi karena ia benar-benar menjadi hakmanusia yang menggambarkan kehormatan kemanusiaan. Inti pemikiran Smith adalah bahwa proses produksi dan distribusi ini harus lepas dari campur tangan pemerintah dan perdagangan bebas. Proses ekonomi hanya akan berjalan melalui tangan-tangan tak kelihatan yang mengatur bagaimana produksi dan distribusi kekayaan ekonomi itu berjalan secara adil. Biarkan para pengusaha, tenaga kerja, pedagangbekerja mencari keuntungan sendiri. Siapapun tak boleh mencampurinya, karena ekonomi hanya bisa muncul dari perdagangan yang adil. Karenanya, pemerintah harus menjadi penonton tak berpihak. Ia tak boleh mendukung siapapun yang sedang menumpuk kekayaan pun yang tak lagi punya kekayaan. Tangan-tangan yang tak kelihatan akan menunjukkan bagaimana semua bekerja secara adil, secara fair. Kapitalisme yang menjalar hingga negara terbelakang menjadikan struktur sosial di negara terbelakang juga berubah. Kapitalisme memunculkan kelas sosial baru di negara terbelakang yaitu kelas pemilik modal. Berkembangnya ekonomi kapitalis ini didukung oleh sistem kekerabatan antara mereka. Kelas borjuis di negara terbelakang juga dapat denganmudah memanfaatkan dukungan politik dari pemerintah. Sebagai sebuah kesatuan ekonomi dunia, asumsi Wallerstein akan adanya perlawanan dari negara terbelakang sebagai kelas tertindas oleh negara pusat menjadi hal yang tidak mungkin terjadi. Kapitalisme telah menciptakan kelompok sosial borjuis di negara terbelakang yang juga menggunakan kapitalisme untuk meningkatkan keuntungan ekonomi mereka, sehingga sangat tidak mungkin mereka melakukan perjuangan kelas. Gagasan Marx tentang tahapan revolusi ternyataruntuh. Marx menyatakan bahwa negara terbelakang akan memerlukan dua tahap revolusi, yaitu revolusi borjuis dan revolusi sosialis. Revolusi borjuis dilakukan oleh kelas borjuis nasional untuk melawan penindasan oleh negara maju dan kemudian baru berlanjut pada revolusi sosialis oleh kelas proletar. Asumsi ini runtuh karena kelas borjuis nasional ternyata tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya sebagai pembebas kelas proletar dari eksploitasi kapitalisme, karena kelas borjuis nasional sendiri merupakanbentukan dan alat kapitalisme negara maju. Dari uraian di atas terlihat bahwa kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah merambah jauh jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyak-banyaknya, bersama-sama juga mengembangkan individualisme, komersialisme, liberalisasi, dan pasar bebas. Kapitalisme tidak hanya merubah cara-cara produksi atau sistem ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata dalam kehidupan masyarakat, dari hubungan antar negara, bahkansampai ke tingkat antar individu. Sehingga itulah, kita mengenal tidak hanya perusahaan-perusahaan kapitalis, tapi juga struktur masyarakat dan bentuk negara. Upaya untuk memerangi kapitalisme bukan dengan sistem ekonomi sosialis namun dengan kemandirian ekonomi atau swasembada. C. Ciri-ciri Kapitalisme Ciri-ciri utama kapitalisme antara lain adalah: pemilikan alat produksi, pertukaran dan distribusi yang tak terlarang, kebebasan ekonomi, laba sebagai pendorong kegiatan produksi, kebebasan pasar dan persaingan, keabsahan monopoli, perbankan dan keberadaan bunga, disparatis yang lebar dalam distribusi kekayaan, ekspoitasi ekonomi oleh yang kuat terhadap yang lemah. Kapitalisme dan Islam diperbandingkan konsep dasar ekonomi keduanya seperti ini. 1. Hak Milik Hak pemilikan oleh swasta merupakan tanda utama kapitalisme. Kapitalisme memberi hak pemilikan penuh kepada individu, tanpa halangan maupun beban apapun.Konsep Islam mengenai pemilikan amatlah unik. Segala sesuatu adalah milik Allah dan hanya sebagian saja hak memiliki itu diberikan kepada manusia sehingga ia dapat melaksanakan rencana Allah, yakni tujuan masyarakat, dengan cara bertindak selaku pemegang amanah bagi mereka yang membutuhkan. 2. Kebebasan Ekonomi Kebebasan ekonomi yang tak terbatas dan tiadanya campur tangan Negara adalah ciri lain dari perekonomian kapitalisme. Setiap individu bebas memulai, mengorganisasi, dan mendirikan perusahaan, bisnis, perdagangan serta profesi apa pun juga. Dia memiliki kebebasan penuh untuk memperoleh pendapatan sebanyak berapa pun yang dia mampu dapatkan sebagaimana ia juga bebas membelanjakan uangnya untuk apapun yang disukainya. Kebebasan ekonomi tanpa batas seperti ini biasanya menimbulkan pikiran untuk mendapatkan harta dengan cara curang seperti judi dan pelacuran.Islam juga membenarkan kebebasan ekonomi bagi individu untuk mendapatkan harta,memilikinya serta membelanjakannya. Tetapi kebebasan yang diberikan oleh Islam di lapangan ekonomi tidaklah tak terbatas. Islam memberi batas antara yang halal dan yang haram dalam segala kegiatan ekonomi yang meliputi bidang produksi, distribusi, dan konsumsi yang amat luas. 3. Monopoli Persaingan yang merupakan ciri lain dari kapitalisme, membawa kehancuran bagi perusahaan kecil. Pengakuan atas keberadaan monopoli akan mendorong terjadinya merger beberapa bisnis kecil menjadi satu sehingga menjadi monopoli atau kartel.Isla melarang persaingan tidak sehat dan menutup semua jalan yang menuju kearahnya. Islam tidak membenarkan monopoli. Ada diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak menimbun melainkan pendosa”. Terutama sekali monopoli atas bahanmakanan atau barang kebutuhan sehari-hari, semuanya itu dilarang oleh Islam. 4. Bunga Lembaga perbankan dan bunga adalah darah kehidupan kapitalisme. Bagi bisnis, perdagangan, dan industri, terutama bagi proyek-proyek usaha ekonomi yang besar, diperlukan dana besar yang tak seorang pun dantak satu perusahaan pun dapat menanggungnya.Islam memandang bunga sebagai sesuatu yang paling menindas terhadap kemanusiaan dan kemudian menghapuskannya dalam segala bentuknya hingga ke akarnya. Menurut Al-Qur’an mengambil bunga sama artinya dengan perang melawan Allah dan utusan-Nya, sedangkan menurut Nabi Muhammad SAW, bunga itu lebih buruk dan lebih jahat daripada perzinaan. Islam membangun ekonominya bebas dari riba dan mendukung laba serta kerja sama sebagai insentif bagi tabungan dan investasi. 5. Ekploitasi Hak tak terbatas dalam kebebasan ekonomi dan hak pemilikan oleh individu maupun swasta yang tak terkontrol telah secara praktis menimbulkan eksploitasi atau penindasan. Penindasan ekonomi oleh yang kuat terhadap yang lemah sudah menjadi pemandangan sehari-hari di dalam masyarakat kapitalis. Pekerja ditindas oleh majikan, petani diperas oleh majikan, rakyat ditindas oleh penguasanya, dan di atas itu semua negara dieksploitasi oleh para pemegang kekuasaan.Di pihak lain, sistem ekonomi Islam menjamin terhapusnya eksploitasi oleh seorang terhadap lainnya. Banyak cara telah diambil olehIslam untuk melakukannya. Riba atau bunga adalah alat penindasan manusia yang paling jahat dan segala bentuk bunga ini telah pula dihapus oleh Islam. 6. Distribusi Kekayaan Kapitalisme tidak percaya kepada distribusi kekayaan yang jujur dan adil. Oleh karena menganut paham kebebasan ekonomi penuh dan pemilikan alat-alat produksi oleh swasta, maka disparitas ekonomi pun muncul didalam perekonomian kapitalis. Konsentrasi kekayaan di tangan sedikit orang menjadi gejala umum di antara mayoritas penduduk yang tercabut dari kebutuhan hidup mereka yang paling dasar sekalipun.Di pihak lain, Islam menjamin tercukupinya kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan rumah untuk semua orang, dan di lain pihak, menjamin distribusi kekayaan dan sumber-sumber ekonomi yang adil dan merata di antara semua penduduk. Islam tidak menoleransi adanya disparitas yang lebar antarasi miskin dan si kaya dan berupaya menghapuskan konsentrasi kekayaan di tangan sedikit orang. D. Negara-negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis 1. Amerika Serikat Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka. Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga berapa. Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi. 2. Inggris Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggrisdikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme. Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil. Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris mencapai puncaknya. E. Pilar-pilar Kapitalisme Kapitalisme yang berkembang dan menumbuhkan ekonomi negara-negara Eropa dan Amerika Serikat berdiri diatas landasan yang kemudian dikenal dengan pilar-pilar kapitalusme. Dalam artian bahwa bila pilar itu tidak ada, maka kpitalisme sebenarnya telah runtuh. Berikut ini dikemukakan enam pilar dari kapitalisme: 1. Penjaminan akan hak milik perseorangan 2. Mementingkan dirinya sendiri (self interest) 3. Pemberian kebebasan penuh 4. Persaingan sempurna (perfect competition) 5. Harga sebagai penentu (price system) 6. Campur tangan pemerintah minimal BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan. Tahap dalam sistem ekonomi kapitalis yang pertama adalah kapitalisme awal yang berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah berbeda pada tahap kapitalisme modern yang diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika Serikat dan Inggris. Amerika Serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Inggris menjadi negara kapitalis yang berkembang menjadi negara imperialis. DAFTAR PUSTAKA Muhammad Sharif Chaudhry,Sistem Ekonomi Islam, Prinsip Dasar, Jakarta: Kencana, 2012 M. Abdul Mannan,Teori dan Praktek Ekonomi Islam,Yogyakarta: PT. Dana Bhaktif, 1997 Deliarnov,Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada Cet ke-3, 2003 Muhammad Sharif Chaudhry,Sistem Ekonomi Islam, Prinsip Dasar, Jakarta: Kencana, 2012 http://paschall-ab.blogspot.com/2013/02/kapitalisme-global-dan-dehumanisasi.html_(diakses tanggal 22 Maret 2014). http://niarcuyiz.blogspot.com/2012/01/makalah-kapitalisme.html_(diakses tanggal 24 Maret 2014). http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/03/ekonomi-kapitalis.html_(di akses tanggal 24 Maret 2014).file:///D:/Semester%206/makalah-lengkap-sistem-ekonomi-kapitalis.html_(di akses tanggal23 Maret 2014).€ http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/artikel-sistem-ekonomi-kapitalisme.html(diakses tanggal 24 Maret 2014).